Teman-temanku sedang menunggumu
Teman-temanku adalah seribu cerita sambil tertawa
Sekarang Anda tidak lagi dapat berbagi
Ada cara untuk terlihat cantik
Apakah kamu disana?
Saya ingin berbicara lagi
Temanku, keberangkatanmu
Dari sifat tak berwajah ke alam tak berwajah
Sekarang saya baru ingat cerita itu
Karena kematian tidak jauh dari kehidupan ini
Sudah waktunya untuk seni bela diri untuk menjadi pasangan hidupku
Sahabatku, aku tidak cukup kuat untuk memegang takfir ini
Karena kamu pergi tanpa pesan
Hanya air mata yang meneteskan air mata
Bisa dinikmati setiap saat
Teman-teman saya, berdamai dengan firdaus
Bersama dengan luka serius di singgasana.
Oleh: Yulianus Bobii
Port Nombay, 27-04-2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar